Friday, February 1, 2008

Dua Kematian Dalam Pelukan


layang layang terbang seperti hujan tak berkesudahan dari rambutmu
menggiringku ke hari petang di atas danau garam
berwarna biru begitu rapuh tak mampu menampung apapun
selain tipis lapisan pasir kisah kisah pedih
yang dipilih sendiri oleh angin kenangan

dua kematian dalam pelukan mengajarmu betapa nyawa melayang
semudah anak kecil melompat riang begitu saja keluar halaman
tanpa sempat berpamitan pada jam kaku yang menatap pilu
dari mata waktu karena ia kekal seabadi kedip bintang
manakala kau sendirian di hampar malam

ada yang menangis diam diam di dalam selimut ingatan
ketika kau memilih mematahkan sayap
dan menjejak awan dengan dua kaki harapan yang kau punya

Yyg 4 Aprl 07

No comments:

Post a Comment