Thursday, July 3, 2008

Re: Tuhan dan Hal-hal yang Tak Selesai di Dalam Gelas*


tunggu,

kita masih belum selesai

aku tahu bayang siapa di dasar gelas
yang terpantul dari kepala anggurmu

ketika hujan menikam tatapan kita pada dokar yang melaju
dan angin basah mengipas ujung-ujung rokku
tidakkah kau bercerita di balik altar masa lalu?

sedang aku melayang ke tentu saja, sang bintang utara

bagaimana bisa selesai
jika lingkar samsara begitu membuat lena
: doa terdaras di tiap bulir rosari
aroma subuh ditingkahi bunyi lonceng gereja
rasa lega setelah bulir beras menempel di dahi

percayalah,
banyak yang minta pada Tuhan agar jangan selesai
meski ada juga yang menyudahi sebelum waktunya usai

dan kita selalu bertemu lagi
tidak sekarang, mungkin nanti
seperti pada suatu pagi
di stasiun kereta api

aku mabuk hidup
kau juga

nikmat sekali
bukankah?



* jawaban atas puisi om Urip HK (http://theurhekaproject.blogspot.com/)
di milis Buma & Apsas

2 comments: