bungkam khayalmu di garis batas pelangi
dan tidurlah kau kelelahan
terdampar di pantai sepi
melangutkan harapan kemilau butiran pasir
jika memang cakrawala itu ada
bukan dari rahim siapa kita datang pertama kali
karena ruhnya mengecap asin manis
yang sama dengan pahatan lekuk berbeda
pelayaranlah menentukan kemana kemudi
mengantar cadik nasib arungi lautan cerita
ketika kenangan timbul tenggelam
kesedihan dan tawa tersebar mengapung terselam
juga karam ke palung-palung rahasia
karena ruhnya mengecap asin manis
yang sama dengan pahatan lekuk berbeda
pelayaranlah menentukan kemana kemudi
mengantar cadik nasib arungi lautan cerita
ketika kenangan timbul tenggelam
kesedihan dan tawa tersebar mengapung terselam
juga karam ke palung-palung rahasia
siapakah kita,
nelayan jelaga memilin angin memanggang kulit daging
melegam diri di kaki matahari
menjala bahagia
ke dasar peristiwa
No comments:
Post a Comment