Tuesday, July 8, 2008

Bersama


kaki kita hinggap di kota kecil


pada dingin
pada basah
pada hujan
yang tercurah-curah

aku mulai berdoa
kau berjaga-jaga

bayang lilin wajahmu
menari di bawah payung

seperti relief memahat pintu langit
matamu harapan terujung
daun mimpi

bergetar mencari matahari
negeri bersari madu
memuaskan dahaga rindu

setelah pejam usai
jalan itu sudah menunggu

tanganku digenggamanmu menggigil

kaki kita melaju tinggalkan kota kecil


No comments:

Post a Comment