Thursday, March 13, 2008

Jenjang Pandang


dengan wajah terpangku telapak

ia termangu di ambang jendela
matanya yang merah anggur, nanar berlayar
terhembus angin berdebur

antara layang-melayang
ia berharap
kau datang, Gabriel
memberi salam lalu memungut gelisah
yang tergeletak pasrah
di ruang hening penuh cakar-cakar tak sabar
terlalu lama menunggu

setelah hujan
dan tempias air-airnya berkecipak
kaburkan tatapnya

ia takut, Gabriel
gelisah itu telah ia dera sampai tak berdaya
memintanya menahan tangis hingga kau tiba
membawa kasih mesra buat mereka

jadi lekaslah kemari
biar seluruh kesah ini lerai


Yogya, 23 Mar 08

No comments:

Post a Comment