/1/
kelabu dingin benakmu
mari ku dekap
/2/
kita selusuri arah
kemana matahari
terangi mimpi
/3/
genggam ini
jangan dilepas
meski terhempas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
melukis waktu dari rangkaian kristal di mata pikiranmu
Blog Archive
-
▼
2008
(282)
-
▼
January
(27)
- Sempurna
- Tentang Waktu
- Kamuflase
- Beri Jalan Buat Malam Datang
- So
- Melihat Kisah
- Melankolia Aksara
- Aku Menemanimu
- Roald Dahl, Roald Dahl, quite continual
- Mereka Minta Pelangi
- Pohon, Kertas, Puisi
- Fine
- Dua Gadis Kesepian
- Enigma Pagi
- Jerebu'u Suatu Waktu
- Komm Gib Mir Deine Hand
- Pelataran Agung
- Seperti Selalu Saja
- Fae Eire
- Kata Kanvas
- Extremely Curhits
- Demikianlah
- Sejenak
- Hampir Sepanjang Hari
- Tiga Haiku
- Asap Pipa Perdamaian
- Menuju
-
▼
January
(27)
- Malaikat Kecil
- adalah sengal diantara dingin yang bercakap tentang gelisah tersekap pada udara angkasa
Angele Dei
qui custos es mei,
Me tibi commissum pietate superna;
(Hodie, Hac nocte) illumina, custodi, rege, et guberna.
qui custos es mei,
Me tibi commissum pietate superna;
(Hodie, Hac nocte) illumina, custodi, rege, et guberna.
No comments:
Post a Comment