Thursday, January 3, 2008

Asap Pipa Perdamaian



.....samudra biru terkantukkantuk terlipur tiupan seruling senja haru yang menjelma tik tik mimpi hujan kecil dalam kalbu rapuh mengarung pelan tanpa tujuan .....

peluk aku malam!
aromamu tangisan elang di cadas bebatuan
samar terdengar sedu sedan pungguk ratapi rembulan.
petipeti harapan terbang ke bintang bintang
bersama jutaan bola api terburai dari asap pipa perdamaian para indian yang tiada harap jawaban karna hewanhewan totem terlalu sibuk percakapkan Tuhan dalam gerak pelan di balik awan. yang tak tahan kan menukik jatuh ke tanah lalu terabaikan.

oh kelam, aku sekarat haus kehangatan.
dinginmu berdiam di poripori setelah ribuan hari berlalu tanpa matahari. barangkali dewadewa penjagaku pingsan kekurangan persembahan. aku lelah melangkah kitari bumi untuk kembali ke tempat yang sama lagi. ini tubuhku perlahan membeku es di ujung ujung daun oak yang layu tertidur pada mata pikiranmu.

...terawang jiwaku berlayar ke negeri hampa daratan jilati langitlangit kegelapan.....


Jogja, 29 Jan 2007

No comments:

Post a Comment