Monday, October 15, 2007
Merindui Matahari
aku menggigil
sepertinya es meluncur di pembuluh darahku
meski mantel bulu ini
membungkusku sampai mata kaki
kerlip lampu
langkah buru-buru
gedung-gedung
meriah jalanan
orang-orang berjubah hitam
aku berhenti
mencari hangat musik
di tepi bayangan pohon plastik
semacam mozaik pada dinding dingin
nyaris beku
negeri yang bukan rumahku
keberadaanku yang semu
sendiri
merindui matahari
Yogya, 11 Oktober 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment