Friday, October 26, 2007

Bintang Utara

angin barat bergerak di penampang langit tersirap
denting kalbu yang melahap waktu
pada angkasa melayang
nyawa hanya sehelai gamang
tersesat sendirian
dan tak tahu jalan pulang


lalu gugurlah musim

jatuh bersamanya sunyi menyublim
diantara kemilau noktah menjelma dera
mencari dia sang bintang utara
sampai mata mengatup gelap
kalah bersanding tatap
dengan raya semesta


ia begitu sendirian
dan tak tahu jalan pulang
sedang bintang utara cuma nyanyian
pengantar tidur lelahnya
hanya benderang dalam impiannya


2007

1 comment:

  1. Kelihatannya jij melakukan seleksi puisi mana yang akan dipejeng di sini ya... Good. Puisi si peniup flutenya donk dipajeng.

    ReplyDelete