Thursday, October 11, 2007

Anima Animus


anima,
kaki lelaki terjungkal lewati kepala, menjaga rapuhnya kesadaran yang tak kelihatan.
di akhir hari ia sadari, bukan perempuan itu yang ia cintai tapi bayang bayangnya sendiri.

aku lahir dari bintang mati,
androgini yang bersemayam di kedirian

animus,
bau segarnya seperti tanah basah pagi, jalan pembuka terik kehidupan. di sudut ruangan, seorang perempuan berendam angan sambil gumamkan "Adam, bangunlah, aku mencintaimu".


Yogya, 26 Feb 2007

No comments:

Post a Comment