Thursday, December 27, 2007
Ursa Minor : Dongeng Langit Sendiri
: mata benak
aku menumpang gelap malam dari terminal langit utara.
di galaksi pikiran ini bintang-bintang seperti air dingin kelam
yang menelan harapan redup diam-diam
sayap naga, ekor anjing, gayung besar
nama-nama yang gemetar bagi khayal lidah.
yang kutuju matahari mimpi.
ruang jagat sebesar ini ia tak mampu ditandingi.
telah kulalui equinox musim gugur sampai musim semi
menunggu waktu mencuri cahyanya
setangkup saja tanganku,
untuk hangatkan nyawa beku kesedihanku.
namun beruang kecil itu menghalang jalan.
"selamat datang saudari" katanya,
"anak Atlas yang hilang telah kembali".
aku menjelma kuning terang,
lebih terang dari cahya matahari yang ingin kucuri
tapi tapi ....
dan aku tak pernah kembali
Yogya, 21 September 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment