Wednesday, December 12, 2007
Lidah! Lidah!
menyeberang kita ke negara lidah desis
aku cukup mampu menangkap bunyi
melempar kembali arti
tapi kau luar biasa
bicara bagai benar-benar
lahir dari rahim mereka
nyaris sempurna
padahal kutau
asalmu dari
desa lidah lambreta
dan lebih mencengangkan
waktu bertemu orang
dari negeri lidah melelet,
lidah keriting dan lidah jenjang
dengan lihai kau untai
maksud-maksudmu
begitu piawai
aku pulang lebih dulu ke kota lidah rusak
tempat kita memintal nyawa
kudengarkan orang-orang lidah tebal
selalu salah paham penyampaian orang lidah angin
yang hanya tetangga sedaratan
yang hanya beberapa jam jaraknya dari
tempat liur mereka menggenang di got-got
sepanjang kota
kutunggu pulangmu
setiap hari lewati halamanmu
kubayangkan lidahmu
mengulum permen kata
di negara lidah berantah
sesekali meludah serapah
12 Des 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment