Friday, August 8, 2008

Mendengar Debar


Jalan, kami akan menuju,
kami akan menuju pada kesempatan
kesempatan idaman, ranah menunggu.

Kami telah melarung rindu
melautkan haru menembus jauh biru
singkirkan takut padamkan ragu.

Seperti salju turun di musim semi,
keajaiban bukanlah kejutan
tapi pergantian nada bagi dendang
langkah-langkah biasa sebelumnya.

Jalan, kami akan menuju,
serempak kaki tangan mata hati
segenap jiwa bergerak bersama
menempuh peta benderang cahaya.

Di sana, gembira kami reguk
yang terdamba, memenuhi rongga-
rongga yang telah lama menganga
untuk kami bawa pulang dengan sukacita,
dengan bintang dada memancar dari dalamnya.


2 comments:

  1. untaian kata2 yg sungguh indah...
    merekah, bagai bunga yang merah...
    nyaman, bagai sejuk sebuah rumah...
    damai, bagai peluh lega yang basah...

    ReplyDelete
  2. I didn't understand the concluding part of your article, could you please explain it more?

    ReplyDelete