musim semi itu menggesek dedaun kalbu
liriknya lirih memendung
getar sayatnya tersedu
gugur aku mendebu
gugur mendebu kabur
*karya Antonio Vivaldi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
melukis waktu dari rangkaian kristal di mata pikiranmu
Blog Archive
-
▼
2008
(282)
-
▼
August
(24)
- Gelegak
- Litani Hati
- Nahdamar
- Syzygium Aromaticum
- Ilusi Puisi
- Di Savana Ini Sayang
- Timur Lagu
- Erang
- Kami Mengail
- Tegun
- Bakar Menyala
- Nyanyi Ulu Hati
- Mendengar Debar
- Largo E Pianissimo Sempre*
- Tarian Bunyi
- Sebuah Ulang Di Dalam Tahun
- Rumah Puisi
- Aku Angin
- Niko's Letter to Ratna*
- Sekedar
- Kesetrum Contre Tarkovsky-nya MJ*
- Membalas Seperti-nya Ney*
- ?
- Sepotong Senja Yang Kupenggal Untukmu
-
▼
August
(24)
- Malaikat Kecil
- adalah sengal diantara dingin yang bercakap tentang gelisah tersekap pada udara angkasa
Angele Dei
qui custos es mei,
Me tibi commissum pietate superna;
(Hodie, Hac nocte) illumina, custodi, rege, et guberna.
qui custos es mei,
Me tibi commissum pietate superna;
(Hodie, Hac nocte) illumina, custodi, rege, et guberna.
No comments:
Post a Comment