Monday, October 5, 2009

sebuah sore di ruang kepala sendiri




menyiram tanaman kata-kata
dalam pot-pot rahasia bertanah rasa


ada yang harus terjadi, ada yang hanya
berhenti,
dihembus angin mimpi
terbang jauh sekali

dengan seember doa kita rela

menimba harap dari sumur-sumur tua


dengan air mata kita legakan dada


lalu kering itu

biar dibasuh waktu

2 comments:

  1. Puisimu itu negerimu

    negerimu basah,
    tertimbun berjuta kesah dan kisah
    yang ingin kau tumpahkan dengan serapah
    sumpah kalimat mu berjuntai do'a do'a
    lalu do'a itu kau hambur pada derai tawa
    mengabur dikuning tinta
    negerimu mistik,berjubah salsa mantra
    menari nari pada debut lumpur, berlumut lara
    yang kau rangkai dengan arwah tinta

    negerimu ajaib,
    penyair dan penyihir bersengketa
    merebutkan tahta kata,lalu terjungkal dimeja jiwa
    melebur dibaji-baji imaji yang kau caci,
    lalu kau lahirkan puisi-puisi dinegerimu itu sendiri.

    sepesial tuk inggrid

    ReplyDelete