Thursday, October 15, 2009
Hura-hura Makna
sebab seekor anjing menggigit bunga di moncongnya
dan tersenyum binar-binar mata bintang mengedipi
hati yang malam karena gelisah menyelinap
di angin-angin basah datang berbaris bersama gerimis
sewaktu lelaki itu menggunting janggutnya di depan cermin
aku juga tak mengerti
semua bentuk yang kau kira nyata
segala datang dari kata
dari kata
dari kata kita pulang kesana
karena raksasa sunyi besar yang lapar
rakus akan segala memakan kata
memakan dunia
di dalam kepala
yang menua
oleh bising, oleh asap masa lalu yang membuatmu
terbatuk-batuk selalu kala senyap mengancammu
sejak jarum-jarum itu berdetak menentukan waktu
menjadi hantu dalam jantung kalimatmu
lalu laut
dimana kau berteriak
menggulung suaramu ke dalam ombak
menjilati kaki pantai kekasih
menjadi perahu berlayar syair
mengarungi biru menebak sejauh mana
c
a
k
r
a
w
a
l
a
itu
dan pendarkan saja matahari dari dadamu
lalu terbenam sesudah angka enam berkedip
di lengan-lengan lamunan
memberi tanda
bahwa segalanya
akan baik-baik saja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ku suka yang ini,diksimu emang nggk tertandingi,grid!kuacungkan 2 jempol de buat kamu!!! heeee
ReplyDeleteapapun yang terjadi,,,,,,
ReplyDeletepada akhirnya kita akan baik -baik saja,,,
salam super,,,
to Ridwan & Andry:
ReplyDeleteterima kasih buat apresiasinya!