Sampai yang kau kira degup langkah itu
Jantungmu sendiri, menjadi kawan debar.
Air mata mungkin sungai yang disurutkan kemarau
Meninggalkan kerikil cerita mengering di dasarnya.
Kesepian menjelma juga di sungai itu
Dia terik yang memanggang menyilaukan
Kau yang terluka kaki dan harus terus berjalan
Jangan biarkan panas itu membakarmu
Tapi apikah matamu
Karena hujanlah kesepian itu.
24 Sept 09
"air mata mungkin sungai yang disurutkan kemarau..." wah ada kata kata istimewa lgi ni. nggk ad habisnya inspirasi mu ing. mantap de!!
ReplyDeletehehehe, thank u rid.
ReplyDeleteayo nulis lagi ;D
sering merasa seperti puisi ini :)
ReplyDeleteto mb Rini:
ReplyDeletesenang bisa mewakili perasaan ;D
begitu sepikah hujan itu...
ReplyDeletenice...nice... ^_^
to Dwi:
ReplyDeleteiya banget wiiii..... ;)
hujan yang sepi membuatmu
melayang sendiri
jauuuuhhh sekali...
thank u