berhampar tanah yang marah
mengering retak memecah resah
direjam kemarau
mengerang rintih parau
”air yang datang bukan yang kami dambakan”
mereka bah
melumpuhkan jiwa kami yang kalah
yang semakin lemah
terjejal sampah
sedang musim-musim mengadu
bahwa hijaumu kini palsu
mbak Ingrid....
ReplyDeleteAda apa denganmu hr ini?
menikmati indah perasaanmu sahabat... katakanlah... sebagian sudah..
ReplyDeleteTo:
ReplyDeleteBahan Thesis: nggak ada apa2 denganku hari ini. kalau pertanyaan itu berdasarkan tafsir atas puisi ini, maka kujawab: itu puisi lingkungan, tentang banjir hehehehehe...
Asra: Terima kasih atas apresiasinya