Friday, March 13, 2009
Kilasan
aku menangkap kilasan itu
selinap sosok keluar pintu
pintu yang mengingatkanku kunci-kunci
yang harus kami pegang untuk lewati
ruang-ruang penuh peraturan
ada masa ketika
kakiku gemetar hebat
dan jantungku seperti melompat
karena takut campur ragu
mengguncang lantai berdiriku
tapi dia yang padanya hatiku terdekap
mengangkatku sebelum jatuh terjerembab
menggenggam tanganku tanpa ragu
melewati pintu demi pintu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aku jadi ikutan takut baca puisimu ini :).
ReplyDeletehehe, jangan takut jeng, di paragraf terakhir kan sudah kunetralisir bahwa ada si dia yg padanya hatiku terdekap, yang mengangkatku sebelum jatuh terjerembab, melewati pintu demi pintu ;)
ReplyDeleteterima kasih atas komentarnya jeng.