Tuesday, March 10, 2009
Persembahan
Bukan rusa tapi domba
yang akan kau hantar
dari barat ke timur
dari utara ke selatan
sebagai persembahan
sebelum perayaan
yang kita selenggarakan
dari tempat berjauhan
Doaku berbaris
bersama gerimis
dan angin tipis
menjagamu
sampai kemanapun kau tuju
Mungkin kau bertemu santa
dalam tidur kanak-kanak kita
melintasi ribuan detik sepi
di mata waktu
Aku terus berteduh
di rindang bayang-bayangmu
mereguk sejuk yang melegakan kalbu
dan tetap menyerukan litaniku
pada dia yang semoga menerima
persembahan yang kau bawa
agar jalan kita
dibukakannya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entah mengapa pikiranku mengembara pada kisah agama membaca puisimu.
ReplyDeleteyeap, salah 1 idenya memang kuambil dari situ Jeng
ReplyDeleteKenapa ya, aku ga pernah bisa ngerti sama puisi. Tapi rasa-rasanya yang ini bagus sih :)
ReplyDeleteAda tips supaya bisa lebih nyeni? hehe..
hmm...sajak yang menenangkan...rasanya tentram..sekali..
ReplyDeletekeren dalam merangkai kata2 nya... keep share and learn...
ReplyDeleteto Ari: aku ga bisa kasi tips supaya jadi 'lebih nyeni', saranku sih, banyak2lah menikmati karya seni, nanti kan ketemu sendiri jalannya, mana yg kamu suka ;)
ReplyDeleteto mas Boy:
terima kasihhh
to aa.lil:
terima kasih juga yaa