Thursday, December 4, 2008
Oleh Pejam
ia mencoba mencabut malam dari mataku
aku mencegahnya dengan menempatkan
pagar bintang di telaga hitam
yang sangat kusayang
cahaya yang jatuh di sana
adalah misteriku yang rahasia
lengkap dengan serbuk bertuah yang berguguran
dari sayap-sayap serangga bertongkat
yang hidup di rawa kelopak bunga mataku
ia mencoba mendatangkan siang
yang kusambut dengan senang tapi juga
keraguan yang menyengat pikiran
karena matahari memendarkan catatan api
dengan kobar panas yang bisa kau rasa
dari jauh sekali
tapi malam di mataku
tak kan hilang dan terus dijaga
oleh pejam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment