skip to main |
skip to sidebar
Sesekali
di jendela basah kita mengenang musimyang mengugurkan haru biru ketika waktumengaburkan angan bersama anginyang beterbangan di sekelilingpikiran kita tertumbu pada alasanmengapa seluruh hidup tampak sepertisekotak kutipan yang diputar sedemikian rupamenjadi baris-baris setapak yang fana
Sesekali jendela basah oleh alur
ReplyDeletedari air hujan
Sesekali juga jendela kering
namun meninggalkan jejak alur hujan
Hidup adalah sebuah de javu,
ada setiap perulangan
dalam setiap fasenya...
Salam...
Hai, suka buat puisi ya? terus berkarya ya......... :)
ReplyDelete