Wednesday, October 15, 2008
Seorang Anak Suatu Pagi
kegelapan itu melesat pergi lewat ujung-ujung rambutnya
meninggalkan terang yang semakin lama semakin benderang
di antara jajaran pepohon rindang dalam pikirannya
menyembullah peri bersayap perak berambut ombak
yang mulai bernyanyi menyeru-nyerukan sesuatu
yang kedengarannya seperti pepatah tentang sepatu
dan langkah-langkah baru
jalan nafasnya begitu lebar begitu segar
dan matahari berseri-seri
menghangatkan taman dadanya dipenuhi ranum putik janji
matanya langit bersih
selaput awan yang melintas adalah gumpal haru biru
yang sesekali melinangkan bulir-bulir gerimis
luruh di pipinya yang syahdu
untai senyumnya pelangi terbalik
memberi warna pada seluruh hari yang ia sebut baik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment