Thursday, August 19, 2010

epea pteorenta*


aku suka berdiri lama di depan cermin ketika usia belasan

dan masih suka melakukannya sampai sekarang
sambil mengukur jarak antara aku dan cermin
serta apa saja yang terbentang di sela-selanya

aku duduk di depan kantor pemadam kebakaran yang tutup
pada suatu pagi di bulan desember di philadelphia tahun 2004
dan tak ingat lagi seperti apa rasanya kecuali
berpose pada foto yang masih kutatap sesekali

aku meracau di sela-sela jam kantor selama beberapa tahun
dan menghasilkan baris-baris rangkaian kata tercetak
pada majalah a, b, dan c yang tak pernah
teman-teman kantorku membacanya

aku bertengkar dengan pacarku yang jauh dan melampiaskan
kemarahanku dengan tidak melakukan apa-apa

aku mendengarkan the Beatles tanpa rasa bosan
sekaligus jatuh cinta pada anos dourados sambil membayangkan
seperti apa tom jobim di masa mudanya
dan seandainya aku si gadis dari ipanema itu

aku masih belum selesai membaca a short history
of tractors in ukrainian yang kubeli
2 tahun yang lalu dan merasa baik-baik saja

aku kembali kepada puisi untuk bertanya apa itu sepi
bagaimana mengisinya dan apa sajakah yang sudah kita
lakukan untuk memperingatinya, persis seperti tanggal 17
agustus ketika orang-orang bicara tentang merdeka
dengan bibir penuh busa korupsi

aku terinspirasi membuat tulisan ini
setelah mengunjungi multiply kawanku yang mungkin
sudah ditinggalkannya lama sekali



*winged words alias kata bersayap

No comments:

Post a Comment