Tuesday, May 6, 2008

Karem


haruskah lagi bernyanyi tentang kerendahan hati

yang diajarkan batang-batang padi
agar telapakmu tak sembarang
menginjak pematang

angkuhmu merak kabur warna-warni bulu
sama mengganggunya dengan debu yang
beterbangan ketika kau kebas pongahmu
mencari perhatian

di balik pagar kawat itu kau berkoak
mengubur dalam-dalam ketakutan kesalahanmu
dalam jerit biar yakin lantangmu berarti benar

oh kandang yang sempit
unggas malang

kepalamu jadi mahkota bagi para penari
melenggok kesana-kemari
berat oleh kepura-puraan

dunia yang kau rekayasa sendiri

dan kami hanya bisa menontonmu
cinta sekaligus iba diri

oh

No comments:

Post a Comment