Wednesday, November 14, 2007
Gumam
warna hujan pada bulan memang lebih terang semenjak
ribuan kupu-kupu itu terbang ke galaksi
pengembara samudera angkasa.
seperti ronin kehilangan samurai, kita hanya bisa andalkan
jejak bintang-bintang untuk menyusuri gersangnya siang
di awang-awang pikiran.
semua kelelahan.
setiap kaki mesti menopang hari beserta detik,
menit, dan beban-beban yang musti dibawa serta.
dan cuaca. siapa bilang waktu membuat kita bijaksana.
lebih sering terlihat yang menua cuma punya ekspresi hampa.
seperti langit pagi yang pucat pasi hadir tanpa suara.
pun kenangan akhirnya menguap begitu saja.
begitu saja, karena malam-malam kita diisi doa yang selalu sama.
tidak menghangatkan, atau juga meringankan.
pulang ke masa depan bukanlah gampang.
karena masa lalu cepat sekali mati atau pergi.
sedang masa kini asik bercermin pada udara maya
yang habis dihirup impian-impian belaka.
tapi matahari masih setia
meski kau meringkuk di nebula fana
ia tetap berjaga sampai sinar terakhirnya
9 Nov 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment