Saturday, May 7, 2011
di bandara waktu
cemas selalu mengajak bergegas
tangis yang tertinggal di pintu pagi
karena malam meninggalkannya pergi
setibanya di bandara berikutnya
lagu yang sama akan kita ulang
sepanjang hari
seperti ada yang selalu hilang
dan ingin kita temukan lagi
deru pesawat
menebarkan rindu yang tersendat
ditandai sayup tangan terlambai
kita sering lupa
bahwa
malam yang pergi
tetap akan kembali
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment