ramalan teh bunga cangkir
membuatnya tersihir
dan jatuh cinta pada bulan
karena perahunya jelajahi lautan hujan
jauh di kedalamannya
ia kecap kenangan manis
pada tiap lapis
permen gerimis
setiap kata adalah doa
dari gerbang bibirnya
teruntai tuturan elok
melebur di udara

Sungguh luarbiasa indah puisi-puisimu kawan, saya merasa seperti benar-benar berada di negeri ajaib... :-)
ReplyDeleteMohon maaf saya lancang share blog anda di account FB saya, semoga berkenan kawan :-)
halo mas suklowor,
ReplyDeleteterima kasih banyak atas apresiasinya.tidak apa-apa, silahkan dishare blog puisi saya ;-))
mas facebooknya apa? biar kita bisa berteman. kalo tidak keberatan silahkan diinfokan aja lewat email saya: nibbana@gmail.com
salam,
ingrid