Wednesday, April 7, 2010
Re: Bangkit*
Sepulang dari bioskop XXI ia memutuskan
bahwa ia patah hati
karena tak punya perasaan apa-apa untuk dibawa pulang
pada jam yang belum terlalu malam
Seandainya sebatang petir menyambar kepalanya
malam itu, terburailah rahasia pikirannya yang hambar
dan merana seperti sebuah gambar beha terselip di
wall fesbuknya yang penuh derita dari cafe world, farmville,
astrology today, mafia wars dan suggestive fortune cookie
Hidup ini sensasional,
dan mimpi ternyata fundamental
Kata siapa kita tak bisa berkata-kata?
sumpah serapah juga puisi
maki-maki bisa jadi nyanyi
bahkan meski kau buta bisu tuli,
tanganmu, raut wajahmu, tubuhmu
semuanya berkata-kata lewat apa saja
Ayo melongok ke dada kita sendiri
meraung keras pada rongga kosong
yang jebol oleh tsunami informasi
Hallo....ada siapa di sini?
*menyambung puisi Mikael "bangkit" di Bunga Matahari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ah, aku suka saat kau katakan "Hidup ini sensasional, dan mimpi ternyata fundamental"
ReplyDeletewwuuiih... tulisan nya keren banget ringan.. aku suka kata-kata"Seandainya sebatang petir menyambar kepalanya
ReplyDeletemalam itu, terburailah rahasia pikirannya yang hambar"
to Sinyo April: hehehe, aku juga suka. kalimat itu ketemu begitu saja saat bikinnya ;)
ReplyDeleteto Anak Ilang: terima kasih buat komentarmu. Salam kenal.
waaah,kereen kata2nya,ing :)
ReplyDeletehmm, udah lama nggak main ke BuMa, apa kabar sekarang yaa..