Tuesday, January 19, 2010
gema derai
bersama cuaca yang tak terduga
tarianmu adalah daun berguguran
sedang catatanku membiru di atas awan
mungkin jantung selalu punya
rangkaian nada degup bagi tiap-tiap
peristiwa penuh tanda ke dalam sorot mata
menyimpan rahasia tanpa nama
lalu kau meraungkan gemuruh lautan
pada kelopak bunga yang gemetaran
karena yang ia inginkan hanya
lembut sentuhan dari hembus ketulusan
sesudahnya, serupa kitab-kitab tua
yang membesarkan kita, selalu tersisa
waktu sendiri, untukmu mengerti
mengapa kasih tak perlu diluruhkan
oleh kata, tapi dari pendaran peristiwa
yang nyata
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
*kehabisan katakata buat komen* ^^
ReplyDeletehehehe, dinikmati aja kalo gitu rid ;)
ReplyDeletewow,puisinya bagus...by the way,salam kenal ya? saya blogger pemula...
ReplyDeletekunjungin blog saya ya?hehe...
injit.... selamat mengulang hari kelahiranmu... negeri yg kau ceritakan sungguh ajaib!
ReplyDelete-koelit ketjil-
to the Dreamchasers: terima kasih banyaak, ya saya pasti gantian berkunjung
ReplyDeleteto Alyth my brother: terima kasih dan terima kasih tiada terkira
waah, ing ulang tahun yaa..
ReplyDeleteselamat ya, wish you all the best ^^
to Rid: terima kasih yaa ;)
ReplyDeletemenarik, dalam setiap kata2 di puisimu, aku menyimak tiap baris dengan seksama, melihat seluruh isi hatimu, tentang aku, tentang kita, tentang orang2 terdekat, dan tentang segala sesuatu yang aku tidak tahu....i love you.
ReplyDeleteHAK