Tuesday, November 24, 2009
dari ruang sebelah yang juga duduk berlama-lama mendengarkan orang bicara
ia kembali ke kursi menghadapi komputernya.
dari segelas sore seperti ini biasanya ia
mendapat tegukan ide untuk menanak sajak.
tapi ide tak bisa dipaksa datang tiba-tiba,
maka gatal tangannya mengklik search di sana-sini
menggali-gali dari tumpukan arsip maya miliknya,
milik teman-temannya juga dan ia mulai tertawa-tawa
geli sekaligus kagum pada aksara yang pernah
ia rangkaikan sendiri. lalu seperti magnet yang akan mudah
lengket pada tulisan-tulisan yang bitchy, mulailah matanya
bergerak ke kanan ke kiri asik membaca huruf-huruf magis
yang menggelitik jiwa rasa ingatannya dari yang
paling tawa sampai yang paling tangis sepuas-puasnya.
ah makna. di jeda kosong sesudah kata-kata
ia memejamkan matanya membersihkan jalan lengang
menuju rumah puisinya.
"pulang yuk"
dibuka matanya dengan terpaksa
rupanya gelas sore itu tak berisi apa-apa
sedang komputer di depannya masih saja
berkedip-kedip menyala hampa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
nice nyentuh ing,apa lagi ini..."menggelitik jiwa" dan aku kebagian tempatduduk kan? hee hee
ReplyDeletehehehe, kurasa kamu pasti berharap ga kebagian tempat duduknya rid, soalnya itu duduk untuk rapat yang oh sooooo lama *baca: mendengarkan sampai nyaris pingsan karena bosan*
ReplyDelete;)