Monday, November 30, 2009
gegas-gegas
begitu terbiasa
melihat bayang-bayang melintas
dibalik kaca
gesit. mungkin gelisah.
seperti pernah berbagi
tentang kesabaran
diatas kendaraan melaju cepat
diiringi rintik hujan rapat-rapat
kesal. tapi selalu rindu rasanya.
seperti selalu punya janji
dengan sekotak benda mati
monitor sendiri
dan helai huruf yang bicara
dengan sayap-sayap magisnya,
buku tentu saja
resah
resah
ingin cepat berlalu
tapi juga berhenti
ingin pulang kepada kemarin
tapi juga menyuruhnya pergi
begitu terbiasa
mata menangkap gegas-gegas diluar sana
lalu mengabadikannya
dalam kata-kata
: hari ini tak ada yang melintas cepat
ataukah semua sudah lewat?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
resah
ReplyDeleteresah
biarkan aku menikmati resah
dan melangkah, pelan-pelan saja.