pada jaman elektrik ini
aku terbiasa tenggelam
di lautan bayang-bayang
tiang kaki matahari yang menelan jarak dulu dan nanti
mungkin terlalu sering aku tersesat
di lalu lintas padat
gelombang warna
dari matamu yang rahasia
memabukkan makna
karena setiap debar gumam
di jantung malam
aku terjaga oleh semu geletar
menjalar dari paras tidurmu yang berpendar
No comments:
Post a Comment