Saturday, March 15, 2014

jantung malam



pada jaman elektrik ini
aku terbiasa tenggelam
di lautan bayang-bayang
tiang kaki matahari yang menelan jarak dulu dan nanti


mungkin terlalu sering aku tersesat
di lalu lintas padat 
gelombang warna 
dari matamu yang rahasia
memabukkan makna

karena setiap debar gumam
di jantung malam
aku terjaga oleh semu geletar
menjalar dari paras tidurmu yang berpendar

No comments:

Post a Comment