
bersama cuaca yang tak terduga
tarianmu adalah daun berguguran
sedang catatanku membiru di atas awan
mungkin jantung selalu punya
rangkaian nada degup bagi tiap-tiap
peristiwa penuh tanda ke dalam sorot mata
menyimpan rahasia tanpa nama
lalu kau meraungkan gemuruh lautan
pada kelopak bunga yang gemetaran
karena yang ia inginkan hanya
lembut sentuhan dari hembus ketulusan
sesudahnya, serupa kitab-kitab tua
yang membesarkan kita, selalu tersisa
waktu sendiri, untukmu mengerti
mengapa kasih tak perlu diluruhkan
oleh kata, tapi dari pendaran peristiwa
yang nyata