Sunday, January 29, 2012
dulu
kami terbiasa menghembus gelembung-gelembung aksara
membiarkannya beterbangan menjadi kata
dan kami berlarian di antaranya
gembira, tanpa prasangka
kaki-kaki kami lebih kuat semenjak sayap-sayap kami tanggalkan
dari bahu-bahu kecil kami pada hari kedatangan
yang telah digariskan
dan kami lalui dengan tangisan
ketika bola raksasa yang kami pijak memasuki putarannya
yang kesekian, kaki kami telah mencatat ribuan kilo kisah
yang sebagian diterpa angin lupa
dan bertengger di dahan-dahan masa lalu
kadang-kadang kami kembali dan mendapati gelembung-gelembung
aksara kami masih beterbangan di sekitar pohon-pohon cerita
kadang-kadang kami dapati setiap kata memiliki
sayap yang persis seperti milik kami yang kami tanggalkan
dulu sekali dan terus berterbangan di dalam imajinasi kami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment