Sunday, December 4, 2011
curhits kantoran
ini adalah pelarian dari lalu lintas urusan
yang bersliweran kesana kemari di antara jarum-jarum jam yang
bergerak setia dari matahari tiba sampai pergi lagi tanpa peduli
sesekali petir menggambar diri di luar jendela tak bertirai
atau hujan sibuk menari-nari menandai kedatangannya di sana-sini.
sebelum beralih ke puisi ia biasanya mengurung telinga
ke hal-hal yang disukainya mulai dari nyanyian pertemuan keyboard
dan jari-jemari yang kadang diiringi bunyi tumit sepatu beradu lantai
menggema dari ruang ke ruang atau suara 'ting' dari lift yang mengangkut hal a sampai z
sampai a lagi dan z lagi, lagi, lagi sebagai segala yang
anehnya seringkali ia rindui dari seberang jembatan bernama liburan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment