Wednesday, September 14, 2011

dalam lift


*ting*


ia menaiki lantai-lantai ingatannya sendiri

gitar teronggok di kamar, nyaris menua di masa remajanya
rasa malu yang tak perlu di antara potongan kalender
menempel tak rata di sekujur dinding
masa depan yang jauh dari bening

angkotnya bernama daihatsu
oranye dan bau
melintasi kota yang
populasi penduduknya didominasi nyamuk
serta keringat buruh desa
bersepeda pulang kerja

ia suka bernyanyi
meneriakkan tanda tanya
atas dunia
sebatas pemahamannya
berharap seseorang mendengar
dari ketinggian mega-mega lebar

kelebat gambar-gambar potretan mata hatinya
angin dingin di wajahnya
bunga-bunga masa kecilnya
air mata di lengan bajunya
warna sapu tangan ibunya
senyum ayahnya dalam pigura
ledak kesedihan di dadanya

pada kaca terpantul ditatapnya
usia

*ting*

pintu lift terbuka
ingatannya terlipat begitu saja
menjadi pesawat kertas
melesat lepas

keluar gedung-gedung
ke balik langit mendung

No comments:

Post a Comment