Tuesday, November 9, 2010

tolong baca surat yang kukirim ke pintumu


tolong baca surat yang kukirim ke pintumu

di dalamnya kuselipkan kutipan lirih terjemahan
yang kutimba dari sumur berisi banyak kata
dibubuhi perasaan semacam kenyerian mendalam yang membuatnya
terdengar bagai lagu yang dibisikkan di bawah langit tak berbintang
dengan lirik tersayat dari leher yang seperti terikat

tolong baca surat yang kukirim ke pintumu
yang kutulis dalam tidur ketika sekelompok
orkestra bertengger di kedua telingaku sambil
memainkan ratapannya sampai kupu-kupu
beterbangan pergi dari akar-akar rambutku

mungkin di antara baris-barisnya
kau akan menemukan sedihnya hujan yang turun bersama debu
kau akan mendengar rahasia airmata yang menyamar
di lautan menderu

mungkin di antara baris-barisnya
kau membaca jejak-jejak bisu dan mencium aroma keganasan
yang memanggang jeda antara mata dan hatimu

tolong baca surat yang kukirim ke pintumu
lalu berjanjilah mengirim balas kebahagiaan
ke wajah-wajah pilu yang membuatku menyuratimu

No comments:

Post a Comment