tolong baca surat yang kukirim ke pintumu di dalamnya kuselipkan kutipan lirih terjemahan yang kutimba dari sumur berisi banyak kata dibubuhi perasaan semacam kenyerian mendalam yang membuatnya terdengar bagai lagu yang dibisikkan di bawah langit tak berbintang dengan lirik tersayat dari leher yang seperti terikat
tolong baca surat yang kukirim ke pintumu yang kutulis dalam tidur ketika sekelompok orkestra bertengger di kedua telingaku sambil memainkan ratapannya sampai kupu-kupu beterbangan pergi dari akar-akar rambutku
mungkin di antara baris-barisnya kau akan menemukan sedihnya hujan yang turun bersama debu kau akan mendengar rahasia airmata yang menyamar di lautan menderu
mungkin di antara baris-barisnya kau membaca jejak-jejak bisu dan mencium aroma keganasan yang memanggang jeda antara mata dan hatimu
tolong baca surat yang kukirim ke pintumu lalu berjanjilah mengirim balas kebahagiaan ke wajah-wajah pilu yang membuatku menyuratimu