beludru biru
anginmu belai pipiku
teluk yang mendengkur tidur
apungkanku diam di perahu kayu
bayang bayang bukit mengitari
putih jubah langit, merah topi matahari
lalu kulihat Rumi berpuisi
...Mari kemari datanglah...
Meski kau telah jatuh ribuan kali,
Meski kau telah patahkan ribuan janji,
Mari kemari datang...datanglah sekali lagi
Meski kau telah jatuh ribuan kali,
Meski kau telah patahkan ribuan janji,
Mari kemari datang...datanglah sekali lagi
ia berputar di tenang alam raya
ia ajak aku menari Sama
menjadi bagian kecil pagi
di tarian sang Mawlana