Wednesday, July 29, 2009
Kepulangan
: hak
sesudah menjejak aspal yang debu berornamen sampah
bau asap ceceran oli memanjangi jalan jogja
diterangi lampu-lampu memancar ke punggung belia
anak muda yang kadang membuat jiwa kita menua dengan
hanya menatapnya antara iba sekaligus iri pada remajanya
tapi seperti jazz yang berlari sendiri kesana kemari
di dalam telinga yang sabar, tak bosan-bosannya
menyatakan cinta sampai jejak aksara berlekuk di bibir kita
berkecupan, berjatuhan bunyinya di lengang kepala
kala malam meraja. rindu itu kata yang kupilin- pilin
dicahaya sore menyelinap lewat jendela ke kamar
dengan ranjang kayu, sprei bergambar domba dan selimut biru
di setiap kisutnya segala yang membara bertebaran
penuh makna yang ketika kamu datang dari negeri singa
akan mengadu gulana tak ada kamu di sana berbulan lamanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment