Friday, April 3, 2009
Di Sepotong Jumat
kudengar ia meraung (mungkin lantun) doa
yang menyayat-nyayat udara sampai langit
seperti tercabik juga awan-awan bergetar
dan merekah bagai lukisan basah
lalu turun tangis surga,
gerimis dari angkasa
sementara
dalam hitam
kita terhisap jauh ke dalam
diri yang teramat lengang
bak gelembung perasaan kecil
tipis, bening
melayang
rapuh
mudah pecah terburai bila
tersentuh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment