Tuesday, May 6, 2014

ah,

 

di ujung kibasan rambut langit kudengar icarus seperti menjerit
angkasa rasa yang perkasa melelehkan sayap-sayapnya
gema kembaranya berguguran menyeberangi musim-musim mimpi

 
"hatiku bersemi di putik bunga-bunga kuning di tepi kali",
katamu sembari melipat kenangan, menjadikannya perahu kertas,
membiarkannya berlayar di antara keping es tipis sisa dingin air mata malam tadi


dari atas, matahari mengedipkan sinarnya dari sela-sela awan 
yang berkejaran mengeja waktu dalam warna abu-abu


sesuatu mengetuk dadaku tepat ketika sehelai melodi
jatuh ke pangkuanku

 
ah, masa lalu